Kesempatan atau Pilihan

When we meet the right person to love when we're at the right place at the right time, that's chance.

Saat kita bertemu dengan seseorang yang sempurna yang kita cintai di saat yang tepat, di tempat yang tepat dan di waktu yang tepat, itu adalah kesempatan

When you meet someone you're attracted to, that's not a choice. That's chance.

Saat kamu bertemu seseorang yang membuatmu tertarik, itu bukan pilihan itu adalah kesempatan

Being caught up in a moment (and there's a lot of couples who get together because of this) is not a choice. That's also a chance.

Selalu bersama/bertemu dalam suatu waktu (dan banyak pasangan yang jadian karena hal ini) bukanlah suatu pilihan, itu juga suatu kesempatan.

The difference is what happens afterwards. When will you take that infatuation, that crush, that mind-blowing attraction to the next level?

Perbedaannya adalah setelah semuanya itu terjadi. Kapan kau akan membawa rasa cinta, suka, ketertarikan tersebut naik ke tingkat selanjutnya?

That's when all sanity goes back, you sit down and contemplate whether you want to make this into a concrete relationship or just a fling. If you decide to love a person, even with his faults, that's not a chance. That's choice.

Pada saat akal sehat kembali, kau duduk dan menimbang kembali apakah kau ingin melanjutkan hubungan tersebut atau melepaskannya. Jika kau memilih untuk mencintai seseorang tersebut, meskipun dengan segala kekurangannya, itu bukanlah kesempatan itu adalah pilihan.

When you choose to be with a person, no matter what, that's choice. Even if you know there are many people out there who are more attractive, smarter, and richer than your mate, and yet, you decide to love your mate just the same, that's choice.

Disaat kau memilih untuk bersama dengan seseorang, tidak peduli dengan hal lainnya, itu adalah pilihan. Meskipun kau tahu banyak orang di luar sana yang lebih menarik, pintar, dan lebih kaya daripada pasanganmu, dan ya, kau memutuskan untuk tetap mencintai pasanganmu apa adanya, itu adalah pilihan.

Infatuation, crushes, attraction comes to us by chance.
But true love that lasts is truly a choice.
A choice that we make.

Cinta, suka, ketertarikan datang kepada kita dari kesempatan.
Tetapi cinta sejati itu adalah sungguh-sungguh suatu pilihan.
Sebuah pilihan yang kita buat.


Regarding soul mates, there's a beautiful movie quote that I believe is so true about this:
" Fate brings you together, but it's still up to you to make it happen."

Berkenaan dengan teman sejiwa, ada sebuah film yang indah membuat saya percaya bahwa ini adalah sungguhan mengenai:
"Nasib membawamu untuk bersama, tetapi untuk tetap bersama sampai
akhir itu semua tergantung dari dirimu."


I do believe that soul mates do exist.
That there is truly someone made for you. But it's still up to you to make the choice if you're going to do something about it or not. We may meet our soul mates by chance, but loving and staying with our soul mates is still a choice we have to make.

Saya percaya bahwa teman sejiwa itu benar-benar ada.
Bahwa ada seseorang khusus diciptakan untukmu. Tetapi itu masih tetap tergantung
pada dirimu untuk membuat pilihan tersebut apakah kau akan melakukannya atau tidak.
Kita mungkin akan menemukan teman sejati kita dengan kesempatan yang ada, tetapi untuk mencintai dan bersama dengan teman sejiwa kita, itu adalah tetap pilihan kita untuk mewujudkannya.


We came to the world not by finding someone perfect to love...
BUT to learn how to love an imperfect person perfectly...

Kita datang ke dunia ini bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk mencintai...
Tetapi untuk belajar bagaimana mencintai seseorang yang tidak sempurna dengan sempurna...

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih kepada yang sudah memberikan komentarnya dengan baik.