Ringkih dan renta karna di telan usia, namun tampak tegar dan bahagia.
Ihlas, memancarkan selaksa cinta .....
penuh makna yang membias dari guratan keriput di wajahnya.... Tiada yang berubah sejak saat dalam buaian, hingga sekarang mahkota putih tampak anggun menghiasinya....
Dekapanya pun tak berubah, luruh memberikan kenyamanan dan kehangatan....
Jemari itu memang sudah tak lentik lagi, namun slalu fasih menyulam kata pinta, membaluri sekujur tubuh dengan doa'-do'a... Kaki tampak payah, tak mampu menompang tubuhnya...
Telapak tempat surga itu pun penuh bekas darah bernanah, simbol perjuangan menapak sulitnya kehidupan...
Ibunda....
Adakah saat ini kita terenyuh mengenangkanya.....? Ia adalah anugrah yang terindah yang dimiliki setiap manusia.....
Sejak dari rahim, betapa cinta itu tak putus-putusnya mengalirkan kasih yang tak bertepi..
Hingga kerelaan, keikhlasan dan kesabaran selama 9 bulan bagai menuai pahala seorang prajurit yang sedang berpuasa, namun tetap perang di jalan kehidupanya.... yaa...itulah gambaran Ibunda kita , dan suatu saat nanti kuingin ikutin jejak sang bunda , agar dunia mempunyai generasi yg kaya akan cinta kasih buat sesama dan saling peduli demi tersemainya kedamaian yg smua kita dambakan . karena dr rahim bunda yg penuh kasih lah akan tercipta pula jiwa yg penuh kasih ...
Bunda kita jelmaan malaikat yg di utus Sang Pencipta untuk mengukir pahatan indah kehidupan . Sungguh , berbahagialah seorang Bunda yg hati dan nuraninya slalu terselimuti oleh kasih ......smoga , setiap Bunda pun demikian . wlau mungkin ada yg menyimpang dr kodratnya .......namun daku yakin banget , di lubuk hati terdalamnya pasti tersimpan suatu kasih yg tak bermuara karena di kakinyalah surga kita terletak ....
Ibu,
Smoga masih ada waktuku untuk membuatmu selalu bahagia .
penuh makna yang membias dari guratan keriput di wajahnya.... Tiada yang berubah sejak saat dalam buaian, hingga sekarang mahkota putih tampak anggun menghiasinya....
Dekapanya pun tak berubah, luruh memberikan kenyamanan dan kehangatan....
Jemari itu memang sudah tak lentik lagi, namun slalu fasih menyulam kata pinta, membaluri sekujur tubuh dengan doa'-do'a... Kaki tampak payah, tak mampu menompang tubuhnya...
Telapak tempat surga itu pun penuh bekas darah bernanah, simbol perjuangan menapak sulitnya kehidupan...
Ibunda....
Adakah saat ini kita terenyuh mengenangkanya.....? Ia adalah anugrah yang terindah yang dimiliki setiap manusia.....
Sejak dari rahim, betapa cinta itu tak putus-putusnya mengalirkan kasih yang tak bertepi..
Hingga kerelaan, keikhlasan dan kesabaran selama 9 bulan bagai menuai pahala seorang prajurit yang sedang berpuasa, namun tetap perang di jalan kehidupanya.... yaa...itulah gambaran Ibunda kita , dan suatu saat nanti kuingin ikutin jejak sang bunda , agar dunia mempunyai generasi yg kaya akan cinta kasih buat sesama dan saling peduli demi tersemainya kedamaian yg smua kita dambakan . karena dr rahim bunda yg penuh kasih lah akan tercipta pula jiwa yg penuh kasih ...
Bunda kita jelmaan malaikat yg di utus Sang Pencipta untuk mengukir pahatan indah kehidupan . Sungguh , berbahagialah seorang Bunda yg hati dan nuraninya slalu terselimuti oleh kasih ......smoga , setiap Bunda pun demikian . wlau mungkin ada yg menyimpang dr kodratnya .......namun daku yakin banget , di lubuk hati terdalamnya pasti tersimpan suatu kasih yg tak bermuara karena di kakinyalah surga kita terletak ....
Ibu,
Smoga masih ada waktuku untuk membuatmu selalu bahagia .
0 komentar:
Post a Comment
Terimakasih kepada yang sudah memberikan komentarnya dengan baik.